Pengertian Partisi dan Tipe/Jenis Partisi Pada Hardisk
- Hardisk merupakan sebuah perangkat keras pada komputer yang
difungsikan sebagai media penyimpanan dalam pengoperasian komputer.
Dalam penggunaannya, biasanya kita membagi kapasitas yang ada menjadi
bebrapa bagian, bagian-bagian inilah yang disebut partisi hardisk.
Tujuannya agar lebih mudah memanagement kapasitas yang ada agar
penggunaan lebih efisien.
Jadi, partisi hardisk merupakan bagian-bagian ruang hardisk (kapasitas). Selain alasan diatas tadi, ada beberapa lagi alasan yang membuat pembagian ruang hardisk ini sangat begitu penting. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
Jenis Partisi Hardsik (Primary, Extended, dan Logical)
Primary Partition
Ini merupakan partisi utama pada sebuah hardisk. Partisi ini lebih diperuntukan sebagai tempat penyimpanan dimana sistem operasi pada sebuah komputer terinstall. Maksimal jumlah partisi yang dibolehkan adalah empat bagian saja, itu pun jika tidak terdapat partisi Extended. Jika pada hardisk terdapat partisi Extended, maka jatah untuk primary berkurang, menjadi 3 saja.
Extended Partition
Pada dasarnya, partisi Extended ini merupakan partisi utama pada hardisk. Kedudukannya sejajar dengan partisi primary. Partisi ini tidak menangani pengelolaan data secara langsung. Untuk dapat mengolah data, kita harus menambah partisi logical terlebih dahulu. Partisi Extended ini merupakan pembukus satu atau lebih partisi logical. Jumlah maksimal yang dibolehkan hanya satu.
Logical Partition
Logical partition ini merupakan bagian dari Extended partition. Jenis partisi inilah yang biasanya digunakan sebagai penyimpanan data. Jumlah bisa lebih dari empat, yang jelas lebih banyak daripada primary partition.
Jadi, partisi hardisk merupakan bagian-bagian ruang hardisk (kapasitas). Selain alasan diatas tadi, ada beberapa lagi alasan yang membuat pembagian ruang hardisk ini sangat begitu penting. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
- Agar mempermudah pengelolaan file dan data-data lainnya. Misal partisi D untuk menyimpan Film, partisi E khusus untuk Software, dan partisi E diperuntukan untuk menyimpan berbagai file.
- Memisahkan sistem operasi, jika menggunakan lebih dari satu OS. Karena tidak mungkin satu partisi digunakan untuk dua sistem.
- Bisa mempercepat pengaksesan hardisk, terutama pada hardisk yang berukuran besar. Karena dibagi menjadi bagian bagian lebih kecil sehingga mempercepat proses pembacaan.
Jenis Partisi Hardsik (Primary, Extended, dan Logical)
Primary Partition
Ini merupakan partisi utama pada sebuah hardisk. Partisi ini lebih diperuntukan sebagai tempat penyimpanan dimana sistem operasi pada sebuah komputer terinstall. Maksimal jumlah partisi yang dibolehkan adalah empat bagian saja, itu pun jika tidak terdapat partisi Extended. Jika pada hardisk terdapat partisi Extended, maka jatah untuk primary berkurang, menjadi 3 saja.
Extended Partition
Pada dasarnya, partisi Extended ini merupakan partisi utama pada hardisk. Kedudukannya sejajar dengan partisi primary. Partisi ini tidak menangani pengelolaan data secara langsung. Untuk dapat mengolah data, kita harus menambah partisi logical terlebih dahulu. Partisi Extended ini merupakan pembukus satu atau lebih partisi logical. Jumlah maksimal yang dibolehkan hanya satu.
Logical Partition
Logical partition ini merupakan bagian dari Extended partition. Jenis partisi inilah yang biasanya digunakan sebagai penyimpanan data. Jumlah bisa lebih dari empat, yang jelas lebih banyak daripada primary partition.
KOMPONEN-KOMPONEN HARDDISK
- Platter
Berbentuk sebuah Pelat atau piringan yang berfungsi sebagai penyimpan
data.Berbentuk bulat,merupakan cakram padat,memiliki pola-pola magnetis
pada pada sisi-sisi permukaanya.Platter terbuat dari metal yang
mengandung jutaan magnet-magnet kecil yang disebut dengan magnetic
domain.Domain-domain ini diatur dalam satu atau dua arah untuk mewakili
binary “1” dan “0”
Dalam piringan tersebut terdiri dari beberapa track, dan beberapa
sector, dimana track dan sctor ini adalah tempat penyimpanan data serta
file system. Misalnya hardisk kita berkapasitas 40 GB, bila di format
kapasitasnya tidak sampai 40 Gb. karena harus ada trac dan sector yang
dipakai untuk menyimpan ID pengenal dari formating hardisk tersebut.
Jumlah pelat dari masing-masing harddisk berbeda-beda,tergantung pada
teknologi yang digunakan dan kapasitas yang dimiliki tiap harddisk.Untuk
harddisk-harddisk keluaran terbaru,biasanya sebuah plat memiliki daya
tampung 10 sampai 20 Gigabyte.Contohnya sebuah Harddisk berkapasitas 40
Gigabyte,biasanya terdiri dari dua buah plat yang masing-masing
berkapasitas 20 Gigabyte.
- Spindle
Spindle merupakan suatu poros tempat meletakan platter.Poros ini
memiliki sebuah penggerak yang berfungsi untuk memutar pelat harddisk
yang disebut dengan spindle motor.Spimdle inilah yang berperan ikut
dalam menentukan kualitas harddisk karena makin cepat putaranya,berarti
makin bagus kualitas harddisknya.Satuan untuk mengukur perputaran
adalah Rotation Per Minutes atau biasa disebut RPM.Ukuran yang sering
kita dengar untuk kecepatan perputaran ini antara lain 5400 RPM,7200
RPM atau 10000 RPM.
- Head
Piranti ini berfungsi untuk membaca data pada permukaan pelat dan
merekam informasi ke dalamnya.Setiap pelat harddisk memiliki dua buah
head.Satu di atas permukaan dan satunya lagi dibawah permukaan.
Head ini berupa piranti yang elektromagnetik yang ditempatkan pada
permukaan pelat dan menempel pada sebuah slider.Slider melekat pada
sebuah tangkai yang melekat pada actuator arms.Actuator arms dipasang
mati pada poros actuator oleh suatu papan yang disebut dengan logic
board.
Oleh karena itu pada saat hardisk bekerja tidak boleh ada guncangan
atau getaran, karena head dapat menggesek piringan hardisk sehingga
akan mengakibatkan Bad Sector, dan juga dapat menimbulkan kerusakan
Head Harddisk sehingga hardisk tidak dapat lagi membaca Track dan
Sector dari Hardisk.
- Logic Board
Logic Board merupakan papan pengoperasian pada hardisk, dimana pada
logic Board terdapat Bios Hardisk sehingga hardisk pada saat
dihubungkan ke Mother Board secara otomatis mengenal hardisk tersebut,
seperti Maxtor, Seagete dll. selain tempat Bios hardisk Logic Board
juga tempat switch atau pendistribusian Power Supply dan data dari Head
Hardisk ke mother Board untuk ki kontrol oleh Processor.
- Actual Axis
Adalah poros untuk menjadi pegangan atau sebagai tangan robot agar Head dapat membaca sctor dari hardisk.
- Ribbon Cable
Ribbon cable adalah penghubung antara Head dengan Logic Board, dimana
setiap dokumen atau data yang di baca oleh Head akan di kirim ke Logic
Board untuk selanjutnya di kirim ke Mother Board agar Processor dapat
memproses data tersebut sesuai dengan input yang di terima.
- IDE Conector
Adalah kabel penghubung antara hardisk dengan matherboard untuk mengirim atau menerima data.
Sekarang ini hardisk rata-rata sudah menggunakan system SATA sehingga tidak memerlukan kabel Pita (Cable IDE)
- Setting Jumper
Setiap hardis memiliki setting jumper, fungsinya untuk menentukan kedudukan hardisk tersebut.
Bila pada komputer kita dipasang 2 buah hardisk, maka dengan menyeting
Setting Jumper kita bisa menentukan mana hardisk Primer dan mana Hardisk
Sekunder yang biasanya disebut Master dan Slave.
Master adalah hardisk utama tempat system di instal, sedangkan Slave
adalah hardisk ke dua biasanya dibutuhkan untuk tempat penyimpanan
dokumen dan data. Bila Jumper settingnya tidak di set, maka hardisk
tersebut tidak akan bekerja.
- Power Conector
Adalah sumber arus yang langsung dari power supply. Power supply pada hardisk ada dua bagian :
1. Tegangan 12 Volt, berfungsi untuk menggerakkan mekanik seperti piringan dan Head.
2. Tegangan 5 Volt, berfungsi untuk mesupply daya pada Logic Board agar dapat bekerja mengirim dan menerima data.
suhunnn yakkkkk,, nuhun aja gx... what happen aye naon...?
BalasHapus